Ayu Datus S

Buku ini saya pinjam dari seorang teman, awalnya saya belum ada keinginan untuk beli buku ini karena memang kurang tertarik. Tapi melihat review di tiktok saya merasa penasaran dengan isi buku tersebut, kebetulan lagi teman saya sedang memposting kutipan dari buku ini, akhirnya terjadilah transaksi pinjam meminjam. Dengan kebaikan hati teman saya maka saya meminjam bukunya sampai saya menyelesaikan buku ini. Kesan ketika membacanya sebetulnya biasa saja, tapi ada kutipan-kutipan yang menyayat hati. Alur ceritanya juga terbilang biasanya saja namun cukup menghibur. Kalau disuruh baca ulang, tentu saya lebih memilih buku lain daripada membaca lagi buku ini. Semua itu mungkin karena buku ini bukan tipe buku kesukaan saya, jadi sekali baca saja saya sudah merasa cukup. Novel ini memang penuh makna, yakni mengangkat cerita tentang keluarga, tentang pengorbanan-pengorbanan kecil namun begitu dalam, tentang nilai-nilai sederhana yang seringkali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat...

 Buku ini iseng saya beli karena kebetulan dulu ada promo, saya bilang dulu karena buku ini sudah lama saya beli tapi baru saya baca awal tahun kemarin. Kesan pertama membaca buku ini membuat saya ikut menjadi orang gila seperti tokoh di novel ini. Saya seperti ikut-ikutan menjadi orang stress dan terpaksa meng"iya"kan gagasan-gagasan gila si Don Quixote ini. Buku ini seru untuk diikuti, namun sedikit berat menurut saya karena banyaknya pesan-pesan yang tersembunyi melalui novel ini. Awalnya saya tidak tahu kalau buku ini adalah buku terkenal, salah satu karya sastra terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah sastra barat. Sampai pada satu hari dimana saya melihat video di instagram tentang sekilas wawancara dengan ibu Karlina Supelli, beliau merekomendasikan buku "Don Quixote" ini untuk dibaca oleh anak-anak muda. Sejak saat itu saya punya keinginan untuk mengkhatamkan buku ini dan ternyata memang seru. Kerennya, ternyata buku ini seringkali dianggap sebagai nov...

  Buku ini adalah wishlist book saya beberapa tahun lalu, buku yang harapan saya berisi tentang penjelas detail tentang pribadi Nabi Muhammad SAW, dengan detail cerita kejadian suatu hal yang menyebabkan satu hadist muncul. Ternyata buku ini adalah kumpulan hadist-hadist sahih mengenai gambaran kehidupan, sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW. Just hadist, tidak ada tambahan cerita waktu kapan dan dimana dan bersama siapa waktu hadist itu disabdakan oleh Rosulullah, hanya saja sanadnya lengkap beserta dengan hadistnya.  Menurutku buku ini cocok bagi mahasiswa yang membutuhkan referensi hadist-hadist sahih, karena memang penulisnya imam At-Tirmidzi yakni seorang ulama hadist terkemuka yang memiliki karya monumental dalam mengumpulkan hadist-hadist yang berkaitan dengan kehidupan Nabiyullah. Buku ini cocok untuk umat islam yang ingin lebih mengenal pribadi Nabi Muhammad karena hadist di buku ini fokus dengan yang sudah saya sebutkan diatas, sehingga akan menambah rasa cinta kepada ...

  Buku ini mengisahkan perjalan hidup dua wanita istimewa dalam islam yakni sayyidah Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad. Buku ini menggambarkan kisah kehidupan kedua wanita mulia ini saat bersama Rosulullah, baik saat beliau masih belum diangkat menjadi Rosul atau sesudahnya. Buku ini ditulis dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti, saya sendiri tidak merasa bosan saat membacanya. Buku ini seperti 2 buku yang digabung menjadi satu, secara pribadi menurut saya dengan tampilan yang unik juga menambah minat baca, apalagi dengan warna yang cantik. Di sampul pertama ada cerita tentang Khadijah, buku ini menggambarkan kehidupan Khadijah sebagai istri pertama Rosululloh. Buku ini lebih condong menyoroti cerita kehidupan Khadijah baik sebelum menikah dengan Nabi Muhammad dan kehidupan sesudah menikah dengan Nabi Muhammad. Dalam bagian cerita Khadijah, diceritakan bagaimana peran beliau sebagai pebisnis sukses, diceritakan pula dukungan dan pengorbanannya da...

 Buku ini menjadi buku tertebal pertama yang berhasil saya khatamkan, saya juga bingung tiba-tiba mempunyai kekuatan untuk membaca buku setebal ini hanya dalam hitungan hari. Mungkin karena target yang saya tetapkan pada diri saya, atau memang saya sedang tertarik dengan buku-buku sirah nabawiyah, entahlah. Buku ini menjadi penutup di bulan Januari kemarin dan saat mengkhatamkannya saya tiba-tiba meriang, entah karena kelamaan baca buku atau kebanyakan nangis membaca buku ini. Buku ini sangat menguras air mata, saya memang belum banyak membaca buku sirah nabawiyah jadi belum bisa membedakan buku ini dengan yang lain. Tapi menurut saya, buku ini lumayan lengkap, menceritakan kehidupan Rosululloh sejak kecil hingga wafat. Saya banyak menangis di bagian cerita Muhammad kecil, pada saat Rosulullah didholimi orang-orang kafir, dan saat Rosulullah terluka baik saat kejadian perang atau saat sedang berdakwah. Rasanya begitu sakit melihat penderitaan Rosulullah untuk agama ini, terus melih...

  Buku ini adalah buku kedua bulan Januari yang saya selesaikan, buku ini sudah lama saya beli namun baru sempat saya selesaikan, lebih tepatnya baru punya mood untuk membaca lagi hehe. Buku ini saya beli tentu saja saya tertarik karena penulisnya adalah sosok yang diidolakan oleh idola saya yaitu Dea Anugrah (akan terus kusebut nama blio sampe kelen muak dengernya wkwkwk). Sebenarnya ini bukan tulisan pertama Ernest Hemingway yang saya baca, sebelumnya saya sempat membaca bukunya yang berjudul the old man and the sea pemenang nobel sastra tahun 1954 meski belum hatam juga sampai detik ini hehe, ya tentu saja saya tahu buku itu dari rekomendasi idola saya Dea Anugrah yang mengaku terinspirasi darii Ernest Hemingway melalui buku tersebut.  Buku the old man and the sea belum berhasil saya hatamkan karena menurut saya penerjemahnya terlalu payah, yang membuat kalimat dari Ernest Hemingway tidak bernyawa. Gaya tulisan Ernest Hemingway di buku ini tetap mempertahankan ciri khasnya ...

  Hai Ras, maaf ya sampek detik ini gue masih belum bisa nulis nama lo disini, padahal lo hidup hampir di setiap tulisan-tulisan gue. Gimana kabar? gue tebak pasti lo mau jawab "aman ajaa" yakan? wkwkwk, kita lama yaa gak ngobrol, gue hampir terbiasa ngadepin ini semua tanpa lo lagi, gue udah biasa mutusin suatu hal sendiri tanpa saran orang lain lagi, gue udah terbiasa gak cerita lagi Ras. Kita kenapa ya kok tiba-tiba kayak gini? kalo gue ada salah, maafin ya. Sejauh ini memang gue yang selalu bergantung sama lo, gue yang selalu ngeluh tentang hidup gue dan lo selalu berhasil bikin gue tenang. Maaf ya kalo gue gabisa jadi orang yang bisa lo andelin, sampe lo nyari orang lain untuk itu. Mungkin Allah cemburu ya ngeliatnya, gue selalu ngandelin lo, mungkin dulu gue sampe lupa minta tolong sama Allah, jadi Allah ambil lo dari gue supaya gue kembali ke Dia. Gue penasaran tau sama mimpi-mimpi lo yang pernah lo ceritain ke gue, terakhir lo bilang mau setting meja kerja lo kayak ko...