Tentang Buku "Don Quixote" Miguel de Cervantes
Buku ini iseng saya beli karena kebetulan dulu ada promo, saya bilang dulu karena buku ini sudah lama saya beli tapi baru saya baca awal tahun kemarin. Kesan pertama membaca buku ini membuat saya ikut menjadi orang gila seperti tokoh di novel ini. Saya seperti ikut-ikutan menjadi orang stress dan terpaksa meng"iya"kan gagasan-gagasan gila si Don Quixote ini. Buku ini seru untuk diikuti, namun sedikit berat menurut saya karena banyaknya pesan-pesan yang tersembunyi melalui novel ini.
Awalnya saya tidak tahu kalau buku ini adalah buku terkenal, salah satu karya sastra terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah sastra barat. Sampai pada satu hari dimana saya melihat video di instagram tentang sekilas wawancara dengan ibu Karlina Supelli, beliau merekomendasikan buku "Don Quixote" ini untuk dibaca oleh anak-anak muda. Sejak saat itu saya punya keinginan untuk mengkhatamkan buku ini dan ternyata memang seru.
Kerennya, ternyata buku ini seringkali dianggap sebagai novel modern pertama, berfokus pada peran imajinasi dan realitas dalam kehidupan. Isi buku ini adalah tentang petualangan seorang laki-laki bernama Alonso Quixano, yang terobsesi dengan buku-buku kesatria, dan ia memutuskan untuk mengubah dirinya menjadi seorang ksatria bernama Don Quixote de la Mancha. Petualangan hayalannya dilakukan dengan pelayannya Sancho Panza.
Kedua tokoh diatas menjadi tokoh utama dalam novel ini, Don Quixote adalah tokoh yang kompleks dan tragis. Meski tindakannya seringkali tidak rasional, karakternya menunjukkan sisi kemanusiaan yakni idealisme yang kokoh. Keteguhannya melakukan hal-hal mulia, meskipun seringkali gagal, membuatnya menjadi simbol dari perjuangan melawan ketidakadilan. Sanco Panza adalah tokoh komikal dan pragmatis yang kontras dengan idealisme tuannya. Seringkali perdebatan dalam novel terjadi antara, dia dan tuannya. Sanco Panza membawa humor dan juga kebijaksanaan dalam cerita, meskipun seringkali ia terperangkap dalam fantasi tuannya.
Menurut beberapa review yang saya baca, buku ini berisi beberapa tema, yakni khayalan vs kenyataan, tentu saja penggambaran ini melalui tokoh Don Quixote. Dalam buku ini juga mengangkat tema idealisme dan realisme, keduanya digambarkan melalui masing-masih tokoh, Don Quixote gambaran idealisme yang buta terhadap realitas, sedangkan Sancho menggambarkan realisme yang seringkali menjadi suara akal sehat dalam cerita. Dalam buku ini juga terdapat kritik sosial yang penulis ingin sampaikan, Cervantes menggunakan karya ini untuk kritik terhadap kondisi sosial dan politik pada masanya, terutama terkait sistem kelas, peran genderm dan struktur feodal yang masih ada di masyarakat Spanyol pada abad ke-17. Selamat membaca!!
Komentar
Posting Komentar