Tentang Buku "Muhammad Sang Yatim", Prof. r. Muhammad Sameh Said


 Buku ini menjadi buku tertebal pertama yang berhasil saya khatamkan, saya juga bingung tiba-tiba mempunyai kekuatan untuk membaca buku setebal ini hanya dalam hitungan hari. Mungkin karena target yang saya tetapkan pada diri saya, atau memang saya sedang tertarik dengan buku-buku sirah nabawiyah, entahlah. Buku ini menjadi penutup di bulan Januari kemarin dan saat mengkhatamkannya saya tiba-tiba meriang, entah karena kelamaan baca buku atau kebanyakan nangis membaca buku ini.

Buku ini sangat menguras air mata, saya memang belum banyak membaca buku sirah nabawiyah jadi belum bisa membedakan buku ini dengan yang lain. Tapi menurut saya, buku ini lumayan lengkap, menceritakan kehidupan Rosululloh sejak kecil hingga wafat. Saya banyak menangis di bagian cerita Muhammad kecil, pada saat Rosulullah didholimi orang-orang kafir, dan saat Rosulullah terluka baik saat kejadian perang atau saat sedang berdakwah. Rasanya begitu sakit melihat penderitaan Rosulullah untuk agama ini, terus melihat realita sekarang yang tidak banyak umat Rosululloh mengenal beliau padahal perjuangan beliau begitu luar biasa.

Buku ini cukup menjelaskan beberapa hal yang saya pertanyakan sejak kecil ketika belajar sejarah kebudaan islam, yang hanya saya pelajari dari bangku sekolah. Saya merasa terlambat untuk mengenal segala hal tentang Rosulullah, harusnya saya lebih awal untuk mencari tahu tentang kehidupan nabi kita yang berjuang untuk agama dan kehormatan perempuan.

Dalam buku ini, bahasa yang digunakan penerjemah cukup jelas dan mudah dipahami, tidak seperti buku terjemah kebanyakan yang seringkali tidak nyambung dari satu kata ke kata yang lain. Buku ini sangat nyaman untuk dibaca, tapi mungkin akan lebih ngena lagi ketika kita baca buku dengan bahasa asli buku ini karena tidak menuntup kemungkinan penerjemah tidak bisa menggambarkan beberapa diksi aslinya. Tapi buku ini menurutku cukup membantu bagi pemula yang mau mengenal Rosululloh sejak awal.

Menurut beberapa review buku ini menggabungkan sejarah dengan pendekatan sastra sehingga menjadikan tulisan di buku ini lebih mengalir dan emosional dibandingkan buku sejarah murni. Saya juga merasa buku ini lebih santai, jadi membuat pembaca nyaman untuk menyimak cerita sampai akhir.

Buku ini cocok bagi kamu yang ingin memahami perjalanan hidup Nabi Muhammad dengan cara yang lebih personal dan emosional. Selamat membaca!!.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Letter For My "Orang Aneh"

Doa yang Tertunda, Ustadz Hanan Attaki

Opini Tentang Buku "The Mirror of Mohammed" by Abdul Ghaffar Chodri