Opini Santuy Tentang Buku "Hai Nak!" By Reda Gaudiamo


 Buku ini hangat sekali, untuk manusia yang punya love language Word of Affirmation buku ini pasti akan membuatmu tenang dan bahagia karena kalimat-kalimatnya begitu lembut.
Buku ini seperti belaian ibu dan genggaman ayah, begitu menenangkan dan menguatkan. Nasehat-nasehatnya begitu tulus, sampai pula ke lubuk hati terdalam. Setelah membaca buku ini, rasanya kamu akan siap menghadapi dunia, karena hatimu terasa penuh dan rasa percaya dirimu akan meningkat pesat.
Buku ini kurasa cocok dibaca semua umur, karena tiap tulisan diawali dengan kalimat “hai nak!” Membuatmu merasa kembali menjadi anak-anak lagi meski mungkin sekarang kau sedang menanggung hidupmu sendiri dan dunia menganggapmu sudah tak kecil lagi.
Dengan membaca buku ini, kamu akan merasa ditimang-timang sambil diberi bekal untuk menghadapi hari esok. Nasehat-nasehat yang ada di buku ini terbilang lengkap, dari hal sederhana seperti mengingatkan mandi hingga nasehat untuk menikmati kegagalan hidup.
Nanti, waktu aku sudah punya keluarga kecil, aku akan menghadiahi anakku buku ini, karena ada banyak sekali nasehat juga perasaan orang tua yang kurasa setiap anak harus tahu akan hal itu.
Aku ingin memberi buku ini pada anakku saat menginjak remaja, lalu aku akan selalu mengingatkannya untuk kembali membaca buku ini setiap dia berada di masa-masa sulit entah karena masalah percintaan, pertemanan, citta-cita atau saat dia sedang marah padaku yang mungkin saja aku melakukan kesalahan dan menjadi ibu yang tidak baik.
Aku ingin selalu diingatkan, karena seperti dalam buku ini “gak ada sekolah untuk jadi ayah dan ibu ideal”, barangkali di masa depan dengan ilmuku yang tak seberapa dan banyak kekurangan, mungkin ada waktu aku mengecewakan hati anakku. Dengan buku ini, kami jadi bisa sama2 belajar dan sebaik mungkin aku mencoba segala hal yang baik.
Selamat membaca buku yang penuh kehangatan ini dan kembalilah menjadi anak baik untuk sekitar dan dirimu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Letter For My "Orang Aneh"

Doa yang Tertunda, Ustadz Hanan Attaki

Opini Tentang Buku "The Mirror of Mohammed" by Abdul Ghaffar Chodri