Bacaan Pertama di 2023

oke kali ini saya akan berbicara tentang buku, tentu tidak berat karena selera buku saya juga bukan buku-buku serius. Bagi saya membaca adalah sebuah hiburan, layaknya menonton film atau drama atau hal-hal lain sebagai upaya pelepas penat. Buku pertama yang saya baca di 2023 adalah bukunya mas Agus Mulyadi yang berjudul Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih, dari judul dan sampul saja sudah bisa disimpulkan bahwa buku ini adalah bentuk kebucinan mas Agus terhadap istrinya yakni mbak Kalis. Di lembar pertama setelah identitas buku, kami sebagai pembaca disuguhkan satu paragraf bentuk ungkapan cinta yang ugal-ugalan dari mas Agus, sesuai dengan tulisan-tulisan biasanya, tetep lucu dan gleger


Pada kata pengantar, mas Agus sedikit menyinggung tentang perjalanan kisah cintanya dengan mbak Kalis yang ora umum alias unik. Tentu sesuai dengan sampulnya, buku ini berhasil membuat saya cengar-cengir di kereta, karena kebetulan saya membaca buku ini saat perjalanan menuju Banyuwangi. Alih-alih berinteraksi dengan sesama penumpang, saya memilih untuk membaca buku. Sebetulnya bukan hobi saya membaca di tempat keramaian, apalagi di kereta. Biasanya saya memilih untuk menyumpal telinga saya dengan headset untuk meminimalisir interaksi dengan manusia lain, lah sialnya headset yang baru saja saya beli malah gak bisa dipake, jadilah terpaksa saya bawa buku yang nganggur di meja kantor saya.

Awalnya saya kira akan membaca selembar dua lembar dari buku ini, karena saya gak biasa baca di ruang publik.Tapi ajaibnya, karena pesona buku mas Agus ini, saya langsung khatam saat itu juga. Ini disclaimer ya, ini pure opini gue (ngomong ala koh Theo), buku mas Agus ini cukup meghibur, dengan cerita-cerita sederhana mbak Kalis dari sisi yang berbeda. Membaca buku ini membuat saya pengen ngoleksi buku-buku blio, buat hiburan dan supaya bisa njegigis tipis-tipis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Letter For My "Orang Aneh"

Doa yang Tertunda, Ustadz Hanan Attaki

Opini Tentang Buku "The Mirror of Mohammed" by Abdul Ghaffar Chodri