Saya Dulu Cinderella
Dulu, saat masih muda, banyak sekali yang menyebut saya sebagai gadis tomboy. Saya sering dipanggil " anak lanange ayah " oleh sebagian tetangga saya, tentu tetangga dekat yang sering melihat saya membantu pekerjaan rumah bapak seperti mengecat, ngudek luluhan atau bahkan mengayak pasir. Semua saya lakukan tanpa diperintah, murni kemauan saya sendiri, karena saya pikir pekerjaan-pekerjaan itu sangat seru. Meski sesekali ibu saya melarangnya. Menurut saya, ibu saya sepertinya memiliki ambisi sendiri, yang selalu ingin melihat saya tampil cantik, salah satunya dengan melarang saya memotong rambut sedikitpun, hingga rambut saya selalu mengurai panjang sampai pinggang, iya pinggang. Mungkin dalam hati semua orang tua, ada rasa bahagia jika melihat anak gadisnya tumbuh menjadi gadis yang kiyowo . Ada satu momen ketika saya diundang di acara ulang tahun anak tetangga (yang saya sendiri tidak terlalu akrab, karena beda sekolah), saya menjadi sorotan saat itu, saya pikir karena pen...